Tarian Daerah Lampung ada bermacam-macam, ada Tari Sigegh Penguten, Tari Bedana atau Tari Sembah dan banyak lagi tarian yang lainnya.
Oleh karena itu kita sebagai masyarakat lampung harus ikut melestrikan tarian tersebut agar budaya Lampung semakin berkembang. Berikut ini ulasan tentang Macam Macam Tarian Lampung :
1. Tari Melinting
Tari Melinting adalah sebuah tari yang berlatar belakang cerita rakyat Lampung tentang kunjungan Sunan Gunung Jati ke Keraton Pulung. Tari ini merupakan salah satu tarian adat masyarakat Lampung Timur.
Nama tari mlinting diambil dari nama penciptanya yakni Pangeran Panembahan Mas atau Ratu Melinting yang memerintahkan sekitar abad ke-16 Masehi. Tata cara dari tarian mlinting banyak dipengaruhi unsur-unsur Islam.
Awal mulanya, tari yang tergolong sakral ini hanya dipentaskan di lingkungan istana pada acara ritual kehidupan keluarga istana atau yang biasa disebut dengan Gawi Adat Keagungan Keratuan Melinting. Para penari tari mlinting pun hanya boleh diperagakan putra-putri Ratu Melinting di Balai Adat atau Rumah Sesat.
2. Tari Cangget
Lampung merupakan sebuah provinsi yang terletak paling selatan di Pulau Sumatera. Di provinsi ini penduduknya terbagi menjadi beberapa suku bangsa yaitu: Suku bangsa Jawa, Lampung, Bali dan Sunda.
Pada Sukubangsa Lampung terbagi menjadi dua bagian yaitu lampung Sebatin dan Lampung Pepadun. Lampung Sebatin merupakan sebutan untuk orang Lampung yang berada di sepanjang pesisir pantai selatan Lampung. Sedangkan, Lampung Pepadun merupakan sebutan untuk orang Lampung yang asalnya dari Sekala Brak di punggung Bukit Barisan dan menyebar ke timur, tengah dan utara provinsi ini.
Sebagaimana masyarakat yang lainnya, mereka juga menumbuh kembangkan kesenian yang tak hanya berguna sebagai hiburan semata, namun jati dirinya. Dan, salah satu kesenian yang ditumbuh kembangkan oleh warga Lampung, khususnya Orang Pepadun merupakan jenis seni tari yang disebut “tari cangget”.
Sebelum kedatangan bangsa Jepang, tari cangget seringkali ditampilkan pada setiap upacara yang berhubungan dengan gawi adat, seperti: panen raya, upacara mendirikan rumah, dan mengantar orang yang pergi ibadah haji. Saat itu para biasanya orangtua memperhatikan dan menilai gerak-gerik mereka untuk membawakan tariannya.
Kegiatan seperti itu orang Lampung disebut nindai. Tujuannya tak hanya sekedar melihat gerak-gerik pemuda ataupun pemudi saat sedang menarikan tari cangget, melainkan untuk melihat juga kehalusan budi, keindahan dan ketangkasan saat mereka berdandan dan menggunakan pakaian adat Lampung.
Bagi pemuda dan pemudi itu sendiri menggunakan kesempatan tersebut bisa dijadikan sebagai arena pencarian jodoh. Dan, jika ada yang saling tertarik dan juga orang tuanya setuju, maka mereka meneruskan lagi ke jenjang perkawinan.
3. Tari Bedana
Tari Bedana merupakan tari muda-mudi Lampung. Tarian ini biasanya dibawakan oleh pemuda-pemudi pada acara-acara adat ataupun acara-acara yang tak resmi sebagai ungkapan rasa gembira.
Tari Bedana merupakan salah satu jenis Tari masyarakat Suku Lampung, baik Lampung Sebatin maupun Lampung Pepadun. Namun masing-masing mempunyai karakteristik, baik dari alat musik yang digunakan ataupun gerakan tarinya.
Estetika tari bedana membuat kedirian berasa selalu muda. Penuh antusiasme. Dan saat menyaksikan langsung tari bedana dipentaskan dengan senyuman yang manis muli-mekhanai, kita serasa diguyur oleh air pegunungan yang atis. Secara otomatis terpancing ingin larut dalam tari.
Tari bedana yang diyakini bernapaskan agama Islam adalah tari tradisional yang mencerminkan tata kehidupan masyarakat Lampung yang terbuka dan ramah sebagai simbol pergaulan dan persahabatan. Pada tari ini tergambar nilai akulturasi antara pranata sosio- cultural dan tata cara adat gaul anak muda Lampung dengan komitmen beragama.
4. Tari Sembah
Ada berbagai macam tarian yang menjadi aset budaya Provinsi Lampung. Salah satu jenis tarian tersebut yaitu Tari Sembah. Biasanya ritual tari sembah diadakan oleh masyarakat lampung dalam menyambut dan juga memberikan penghormatan kepada para undangan atau tamu yang datang. Mungkin bolehlah dikatakan menjadi sebuah tarian penyambutan.
Tari sambut atau tari sembah adalah tari selamat datang ataupun sekapur sirih yang menggambarkan rasa kegembiraan. biasanya tari ini digelar saat menyambut tamu atau dapat juga saat upacara selamatan maras taon dan resepsi, yang diiringi dengan nyayian dan musik yang mengekpresikan kehangatan dan kegembiraan pada penyambutan. dalam tarian ini diperagakan atraksi penaburan beras kunyit yang melambangkan doa permohonan kegembiraan dan keselamatan tamu.
Selain menjadi ritual penyambutan, Tari Sembah seringkali dilaksanakan dalam upacara adat pernikahan masyarakat Lampung. Sekarang, Tari Sembah menjadi salah satu aset budaya Lampung yang dimunculkan dari setiap acara baik nasional, lokal atau pun internasional.
Ciri khas tarian Lampung seorang penari menggunakan kuku panjang yang terbuat dari tembaga atau emas dan tangan mereka menari dengan gemulainya.
Oleh karena itu kita sebagai masyarakat lampung harus ikut melestrikan tarian tersebut agar budaya Lampung semakin berkembang. Berikut ini ulasan tentang Macam Macam Tarian Lampung :
1. Tari Melinting
Tari Melinting adalah sebuah tari yang berlatar belakang cerita rakyat Lampung tentang kunjungan Sunan Gunung Jati ke Keraton Pulung. Tari ini merupakan salah satu tarian adat masyarakat Lampung Timur.
Nama tari mlinting diambil dari nama penciptanya yakni Pangeran Panembahan Mas atau Ratu Melinting yang memerintahkan sekitar abad ke-16 Masehi. Tata cara dari tarian mlinting banyak dipengaruhi unsur-unsur Islam.
Awal mulanya, tari yang tergolong sakral ini hanya dipentaskan di lingkungan istana pada acara ritual kehidupan keluarga istana atau yang biasa disebut dengan Gawi Adat Keagungan Keratuan Melinting. Para penari tari mlinting pun hanya boleh diperagakan putra-putri Ratu Melinting di Balai Adat atau Rumah Sesat.
Tari Melinting - Lampung |
2. Tari Cangget
Lampung merupakan sebuah provinsi yang terletak paling selatan di Pulau Sumatera. Di provinsi ini penduduknya terbagi menjadi beberapa suku bangsa yaitu: Suku bangsa Jawa, Lampung, Bali dan Sunda.
Pada Sukubangsa Lampung terbagi menjadi dua bagian yaitu lampung Sebatin dan Lampung Pepadun. Lampung Sebatin merupakan sebutan untuk orang Lampung yang berada di sepanjang pesisir pantai selatan Lampung. Sedangkan, Lampung Pepadun merupakan sebutan untuk orang Lampung yang asalnya dari Sekala Brak di punggung Bukit Barisan dan menyebar ke timur, tengah dan utara provinsi ini.
Sebagaimana masyarakat yang lainnya, mereka juga menumbuh kembangkan kesenian yang tak hanya berguna sebagai hiburan semata, namun jati dirinya. Dan, salah satu kesenian yang ditumbuh kembangkan oleh warga Lampung, khususnya Orang Pepadun merupakan jenis seni tari yang disebut “tari cangget”.
Sebelum kedatangan bangsa Jepang, tari cangget seringkali ditampilkan pada setiap upacara yang berhubungan dengan gawi adat, seperti: panen raya, upacara mendirikan rumah, dan mengantar orang yang pergi ibadah haji. Saat itu para biasanya orangtua memperhatikan dan menilai gerak-gerik mereka untuk membawakan tariannya.
Kegiatan seperti itu orang Lampung disebut nindai. Tujuannya tak hanya sekedar melihat gerak-gerik pemuda ataupun pemudi saat sedang menarikan tari cangget, melainkan untuk melihat juga kehalusan budi, keindahan dan ketangkasan saat mereka berdandan dan menggunakan pakaian adat Lampung.
Bagi pemuda dan pemudi itu sendiri menggunakan kesempatan tersebut bisa dijadikan sebagai arena pencarian jodoh. Dan, jika ada yang saling tertarik dan juga orang tuanya setuju, maka mereka meneruskan lagi ke jenjang perkawinan.
Tari Cangget - Lampung |
3. Tari Bedana
Tari Bedana merupakan tari muda-mudi Lampung. Tarian ini biasanya dibawakan oleh pemuda-pemudi pada acara-acara adat ataupun acara-acara yang tak resmi sebagai ungkapan rasa gembira.
Tari Bedana merupakan salah satu jenis Tari masyarakat Suku Lampung, baik Lampung Sebatin maupun Lampung Pepadun. Namun masing-masing mempunyai karakteristik, baik dari alat musik yang digunakan ataupun gerakan tarinya.
Estetika tari bedana membuat kedirian berasa selalu muda. Penuh antusiasme. Dan saat menyaksikan langsung tari bedana dipentaskan dengan senyuman yang manis muli-mekhanai, kita serasa diguyur oleh air pegunungan yang atis. Secara otomatis terpancing ingin larut dalam tari.
Tari bedana yang diyakini bernapaskan agama Islam adalah tari tradisional yang mencerminkan tata kehidupan masyarakat Lampung yang terbuka dan ramah sebagai simbol pergaulan dan persahabatan. Pada tari ini tergambar nilai akulturasi antara pranata sosio- cultural dan tata cara adat gaul anak muda Lampung dengan komitmen beragama.
Tari Bedana - Lampung |
4. Tari Sembah
Ada berbagai macam tarian yang menjadi aset budaya Provinsi Lampung. Salah satu jenis tarian tersebut yaitu Tari Sembah. Biasanya ritual tari sembah diadakan oleh masyarakat lampung dalam menyambut dan juga memberikan penghormatan kepada para undangan atau tamu yang datang. Mungkin bolehlah dikatakan menjadi sebuah tarian penyambutan.
Tari sambut atau tari sembah adalah tari selamat datang ataupun sekapur sirih yang menggambarkan rasa kegembiraan. biasanya tari ini digelar saat menyambut tamu atau dapat juga saat upacara selamatan maras taon dan resepsi, yang diiringi dengan nyayian dan musik yang mengekpresikan kehangatan dan kegembiraan pada penyambutan. dalam tarian ini diperagakan atraksi penaburan beras kunyit yang melambangkan doa permohonan kegembiraan dan keselamatan tamu.
Selain menjadi ritual penyambutan, Tari Sembah seringkali dilaksanakan dalam upacara adat pernikahan masyarakat Lampung. Sekarang, Tari Sembah menjadi salah satu aset budaya Lampung yang dimunculkan dari setiap acara baik nasional, lokal atau pun internasional.
Tari Sembah - Lampung |
Ciri khas tarian Lampung seorang penari menggunakan kuku panjang yang terbuat dari tembaga atau emas dan tangan mereka menari dengan gemulainya.