Bali merupakan daerah yang dapat di anggap sebagai Meksikonya Indonesia. Pulau Bali yang biasa disebut Pulau Dewata ini selain mempunyai banyak panorama alam yang sudah diakui secara Internasional. Pulau Dewata Bali mempunyai panorama yang sudah diakui dunia. Tidak sedikit pula wisatawan mancanegara bakan mengidentikan Bali sebagai ini sebagai surganya dunia.
Disamping itu ternyata Bali ini bukan hanya menawarkan keindahan alamnya saja, akan tetapi juga segudang kekayaan budaya, termasuk salah satunya tarian tradisional khas Bali. Dan bagi kamu semua yang belum kenal dengan tari yang ada di Bali, simak macam-macam tari bali beserta penciptanya berikut ini :
1. Tari Trunajaya
Tari Trunajaya ini berasal dari kata Teruna. Kata itu diambil dari kata pemuda yang ditemukan Pan Wandres dalam melakukan perjalanannya dan disempurnakan oleh I Gde Manik. Tarian trunajaya ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang ingin memikat hati seorang wanita, terlihat dari setiap gerakan tarinya yang sangat tegas dimana antar kaki diberi jarak seperti kuda-kuda. Meski begitu, seiring dengan perkembangan zaman tarian ini tidak hanya dibawakan oleh kaum laki-laki. Perempuan pun bisa ikut serta, bahkan oleh 2 orang sekaligus.
2. Tari Barong
Indonesia sendiri ternyata mempunyai tari Barong yang diwariskan jauh hari sebelum keberadaanya agama Hindu. Tarian Barong ini menceritakan tentang perseteruan antara kebajikan yang disimbolkan dengan barong serta kejahatan yang digambar dengan sosok rangda. Dan menurut beberapa literatur, kata Barong ini berasal dari asal kata “Bahruang” yang mempunyai arti beruang. Meski begitu, wujud dari binatang yang digambarkan ini dapat beragam tergantung dari jenis tari Barong yang dibawa. Tarian ini biasa ditarikan 2 orang laki-laki, yang satu memainkan di bagian kepala dan yang lain ada di bagian ekor. Tarian barong ini diiringi oleh gamelan Gong Kebyar, gamelan Batel dan juga gamelan Babarongan.
3. Tari Legong
Pada masa kerajaan Bali, tari legong ini memang hanya ditampilkan di lingkungan keraton. Kata Legong ini sendiri ialah berasal dari asal kata “Leg” yang memiliki arti luwes dan juga “gong” yang dapat diartikan sebagai gamelan. Maka dari itu, tarian ini memiliki gerakan yang sangat lemah gemulai yang diiringi dengan anekagamelan tradisional khas Bali yang bernama Semar Pegulingan. Bahkan selain itu, para penari yang memainkan Legong ini juga memkai kipas, kecuali tokoh Condongnya. Di Bali sendiri ada beberapa jenis Tari Legong yang berkembang seiring dengan berjalannya waktu ialah Legong Keraton atau yang disebut Legong Lasem, Legong Jobog, Legong Legod Bawa, Legong Sudarsana, Legong Smaradahana serta Legong Kuntul.
4. Tari Kecak
Siapa sih yang tidak tau tari Kecak? Tari Kecak ini merupakan tarian adat Bali yang sudah sangat terkenal dan telah menjadi salah salah pertunjukan khas yang diburu oleh para wisatawan. Tarian ini diciptakan oleh Wayan Limbak dan juga Walter Spies di tahun 1930 oleh seniman Jerman, tarian kecak ini menceritakan epic Ramayana dan rata-rata semua penarinya ialah laki – laki. Adapun jumlah penari yang membawakan Tari Kecak ini dapat berjumlah puluhan bahkan bisa lebih.
Jika kamu jalan-jalan ke Bali kamu bisa menyisihkan waktu kurang lebih setengah jam an untuk melihat pertunjukan Tari Kecak, maka kamu akan melihat para penari yang duduk melingkar dan menyerukan “cak” sembari mengangkat kedua lengannya. Hal ini menggambarkan tentara kera pada saat membantu Rama melawan Rahwana. Ada juga penari yang memerankan tokoh Ramayana.
Tarian kecak ini kerap dipuji oleh wisatawan asing sebab keunikannya, meski hanya berbunyi “cak-cak-cak” akan tetapi beberapa kelompok membunyikannya dengan ketukan yang berbeda-beda, pada saat kamu mendengarkan sekelompok laki-laki yang membunyikan kata “cak” maka kamu seolah mendengarkan ribuan orang yang membunyikan kata “cak”. Dan inilah yang menjadi salah satu keunikan dari tari kecak.
5. Tari Pendet
Pada awalnya, tarian adat Bali ini merupakan sebagai tari pemujaan yang ditampikan di pura - pura yang ada di Bali. Tari Pendet dapat disebut sebagai bentuk penyambutan atas temurunya dewa ke dunia. Dan seiring dengan berjalannya waktu, para seniman tari di pulau Bali ini mengubah tarian tersebut menjadi sebuah tarian selamat datang. Adapun versi modern dari Tari Pendet ini dibuat oleh I Wayan Rindi pada tahun 1950-an. I wayan Rindi ini merupakan seorang seniman yang seumur hidupnya mengamati seluruh tarian Bali, dan seiring dengan usia I Wayan Rindi ini mencintai budaya khas Bali, sehingga ia juga menjadi seorang pengajar tari dari generasi ke generasi.
Itulah beberapa macam macam tari bali beserta penciptanya, yang bisa kamu pelajari lagi. Jika anda sudah mengetahuinya, anda juga bisa mempelajarinya. Di Indonesia terdiri dari beragam tarian daerah. Untuk melihat lebih lengkap, silahkan baca pada artikel macam-macam tarian daerah.
Disamping itu ternyata Bali ini bukan hanya menawarkan keindahan alamnya saja, akan tetapi juga segudang kekayaan budaya, termasuk salah satunya tarian tradisional khas Bali. Dan bagi kamu semua yang belum kenal dengan tari yang ada di Bali, simak macam-macam tari bali beserta penciptanya berikut ini :
1. Tari Trunajaya
Tari Trunajaya ini berasal dari kata Teruna. Kata itu diambil dari kata pemuda yang ditemukan Pan Wandres dalam melakukan perjalanannya dan disempurnakan oleh I Gde Manik. Tarian trunajaya ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang ingin memikat hati seorang wanita, terlihat dari setiap gerakan tarinya yang sangat tegas dimana antar kaki diberi jarak seperti kuda-kuda. Meski begitu, seiring dengan perkembangan zaman tarian ini tidak hanya dibawakan oleh kaum laki-laki. Perempuan pun bisa ikut serta, bahkan oleh 2 orang sekaligus.
Tari Trunajaya Bali |
2. Tari Barong
Indonesia sendiri ternyata mempunyai tari Barong yang diwariskan jauh hari sebelum keberadaanya agama Hindu. Tarian Barong ini menceritakan tentang perseteruan antara kebajikan yang disimbolkan dengan barong serta kejahatan yang digambar dengan sosok rangda. Dan menurut beberapa literatur, kata Barong ini berasal dari asal kata “Bahruang” yang mempunyai arti beruang. Meski begitu, wujud dari binatang yang digambarkan ini dapat beragam tergantung dari jenis tari Barong yang dibawa. Tarian ini biasa ditarikan 2 orang laki-laki, yang satu memainkan di bagian kepala dan yang lain ada di bagian ekor. Tarian barong ini diiringi oleh gamelan Gong Kebyar, gamelan Batel dan juga gamelan Babarongan.
Tari Barong Bali |
3. Tari Legong
Pada masa kerajaan Bali, tari legong ini memang hanya ditampilkan di lingkungan keraton. Kata Legong ini sendiri ialah berasal dari asal kata “Leg” yang memiliki arti luwes dan juga “gong” yang dapat diartikan sebagai gamelan. Maka dari itu, tarian ini memiliki gerakan yang sangat lemah gemulai yang diiringi dengan anekagamelan tradisional khas Bali yang bernama Semar Pegulingan. Bahkan selain itu, para penari yang memainkan Legong ini juga memkai kipas, kecuali tokoh Condongnya. Di Bali sendiri ada beberapa jenis Tari Legong yang berkembang seiring dengan berjalannya waktu ialah Legong Keraton atau yang disebut Legong Lasem, Legong Jobog, Legong Legod Bawa, Legong Sudarsana, Legong Smaradahana serta Legong Kuntul.
Tari Legong Bali |
4. Tari Kecak
Siapa sih yang tidak tau tari Kecak? Tari Kecak ini merupakan tarian adat Bali yang sudah sangat terkenal dan telah menjadi salah salah pertunjukan khas yang diburu oleh para wisatawan. Tarian ini diciptakan oleh Wayan Limbak dan juga Walter Spies di tahun 1930 oleh seniman Jerman, tarian kecak ini menceritakan epic Ramayana dan rata-rata semua penarinya ialah laki – laki. Adapun jumlah penari yang membawakan Tari Kecak ini dapat berjumlah puluhan bahkan bisa lebih.
Jika kamu jalan-jalan ke Bali kamu bisa menyisihkan waktu kurang lebih setengah jam an untuk melihat pertunjukan Tari Kecak, maka kamu akan melihat para penari yang duduk melingkar dan menyerukan “cak” sembari mengangkat kedua lengannya. Hal ini menggambarkan tentara kera pada saat membantu Rama melawan Rahwana. Ada juga penari yang memerankan tokoh Ramayana.
Tarian kecak ini kerap dipuji oleh wisatawan asing sebab keunikannya, meski hanya berbunyi “cak-cak-cak” akan tetapi beberapa kelompok membunyikannya dengan ketukan yang berbeda-beda, pada saat kamu mendengarkan sekelompok laki-laki yang membunyikan kata “cak” maka kamu seolah mendengarkan ribuan orang yang membunyikan kata “cak”. Dan inilah yang menjadi salah satu keunikan dari tari kecak.
Tari Kecak Bali |
5. Tari Pendet
Pada awalnya, tarian adat Bali ini merupakan sebagai tari pemujaan yang ditampikan di pura - pura yang ada di Bali. Tari Pendet dapat disebut sebagai bentuk penyambutan atas temurunya dewa ke dunia. Dan seiring dengan berjalannya waktu, para seniman tari di pulau Bali ini mengubah tarian tersebut menjadi sebuah tarian selamat datang. Adapun versi modern dari Tari Pendet ini dibuat oleh I Wayan Rindi pada tahun 1950-an. I wayan Rindi ini merupakan seorang seniman yang seumur hidupnya mengamati seluruh tarian Bali, dan seiring dengan usia I Wayan Rindi ini mencintai budaya khas Bali, sehingga ia juga menjadi seorang pengajar tari dari generasi ke generasi.
Tari Pendet Bali |
Itulah beberapa macam macam tari bali beserta penciptanya, yang bisa kamu pelajari lagi. Jika anda sudah mengetahuinya, anda juga bisa mempelajarinya. Di Indonesia terdiri dari beragam tarian daerah. Untuk melihat lebih lengkap, silahkan baca pada artikel macam-macam tarian daerah.